Iqrometro.co.id, Khutbah Jumat.
Sidang Jumat yang berbahagia,
Marilah kita bersyukur kepada Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa menghirup udara sehat di hari ini, di tahun yang baru, semangat baru dan tentu saja bersyukur kita masih diberikan waktu untuk memperbaiki diri kita.
Jika kita melihat waktu, kini kita memasuki tahun baru Masehi. Dimana waktu itu sendiri Allah yang menciptakannya, dengan waktu itu pula menjadi kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri dan beramal shalih. Allah swt berfirman;
Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (QS. Al Ashr : 1-3)
Oleh karena itu, Allah swt selalu memberi kesempatan kepada kita semua dengan memberikan hidayah melalui banyak hal. Alam adalah hidayah, kesehatan adalah hidayah, waktu adalah hidayah, akal pikiran kita adalah hidayah, seluruh yang ada di dunia ini, yang tampak dan yang tak tampak semua adalah hidayah. Hidayah itulah yang akhirnya bisa membuat orang selalu ingat kepada Allah dan bersegera pada ampunan Allah, bertaubat dan membenahi diri sendiri menjadi pribadi yang baik.
Tak ada manusia yang sempurna. Sejahat-jahat manusia, dia masih punya masa depan dan sebaik-baik manusia, dia juga punya masa lalu. Selama waktu masih diberikan kepada kita, kita punya kesempatan yang sama untuk memperbaiki diri.
Bahkan, saking cintanya Allah swt kepada hamba-hambanya, Allah swt berfirman dan bertanya kepada kita, kapan kita akan bersegera dalam mendekat kepada Allah swt. Allah swt berfirman;
Artinya; “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” (QS. Ali Imraan : 133)
Allah swt selalu menunggu hamba-hambanya dalam bertaubat dan mencari ampunan Allah. Karena Allah Ta’ala tahu bahwa manusia itu kadang terjerumus dalam dosa, maka itu bersegeralah manusia mendapatkan ampunan Allah dan bersegera memperbaiki diri dan jangan meneruskan dosa-dosa yang mereka lakukan.
Sidang Jumat yang dimulyakan Allah,
Kebahagiaan hakiki dan ketenangan yang sejati itu hanya didapatkan ketika seorang manusia itu dekat kepada Tuhannya. Kebahagiaan hanya didapat ketika dia sudah menyandarkan segala kehidupan dan tujuan hidupnya kepada Allah, selain itu jika dia bersandar pada dunia, harta, wanita dan jabatan, maka kegelisahan yang akan terus menerpanya. Allah swt berfirman;
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (QS. Ar Ra’du : 28)
Semoga, Allah mudahkan langkah kita, menuju hidup yang penuh kebahagiaan dan selalu bersegera dalam ketaatan kepada Allah, amin ya Rabbal’alamin. Astaghfirullahal adhim innallaha ghafururahiim.
Khutbah kedua,
Sidang jumat yang berbahagia,
Sesungguhnya, segala ibadah kita, ketaatan kita semuanya adalah mengharapkan Allah swt ridha terhadap hidup kita. Segala ibadah itu muaranya adalah untuk menjauhi dosa, maka itu Allah swt berfirman, innashalata tanha ‘anil fahsa iwal munkar. Shalat itu mencegah dari perbuatan dosa.
Malu kita kepada Allah swt, jika kita melakukan dosa sedangkan kehidupan kita ini semua diberikan oleh sebagai bentuk kecintaan Allah kepada kita. Bagaimana bisa kita mendurhakainya dengan mengatakan dengan mudah, Allah Maha Pengampun sedangkan kita maksiat terus-menerus?
Belum tibakah waktunya kita sadar, pikiran kita terbuka, hati kita terbuka dan bersegera bertaubat? Allah swt juga berfirman;
dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. (QS. Ali Imraan : 135)
Dengan momentum tahun baru ini, mari kita hiasi hidup kita selanjutnya untuk banyak mengingat Allah dan menjauhi dosa dan maksiat, menjauhi dzolim pada orang lain, membayar hak-hak orang lain yang belum terselesaikan, dan meminta maaf kepada saudara kita jika kita memiliki kesalahan.
Insyaallah Allah akan meridhai kehidupan kita, Amiin ya Rabbal ‘alaamiin.