Iqrometro.co.id, Hukum, Nasional. Pada akhirnya, setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawabannya, mungkin itulah kalimat paling tepat bagi para pelaku keburukan yang akhirnya mendapatkan ganjarannya. Seperti Kementerian Sosial yang kini dilanda krisis dengan korupsi dana sosial. Kali ini, Daning Saraswati datang memenuhi panggilan KPK sebagai saksi.
Daning Saraswati adalah Komisaris PT Rajawali Parama Indonesia (RPI). Daning memenuhi panggilan penyidik dari KPK pada 19 Januari 2021. Daning datang dengan memakai masker dan rambut panjangannya terurai, dia datang ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Daning pun datang bersama pengacaranya dan juga ada wanita lainnya yang menunggu di ruang penyidik KPK. Perusahaan yang dibawahi Daning adalah perusahaan yang memang sengaja dibentuk untuk menampung proyek bansos dari Kementerian Sosial yang saat itu dipimpin oleh Juliari Peter Batubara. Perusahaan di bawah Daning merupakan perusahaan milik tersangka Matheus Joko Santoso yang merupakan pejabat pembuat komitmen (PKK) di Kemensos.
Juliari ditetapkan sebagai penerima suap dari dana bantuan sosial Covid-19. Tersangka lainnya yang sudah ditahan oleh KPK adalah Matheus Joko Santoso serta Adi Wahyono.
Tersangka yang memberi suap adalah Ardian Iskandar Maddanatja yang merupakan Presiden Direktur PT Tigapilar Agra Utama dan Harry Sidabuke selaku para pemilik perusahaan swasta. Juliari didakwa menerima fee Rp 10 ribu perpaket sembako dari uang sembako per paket yaitu Rp 300.000. Juliari didakwa secara keseluruhan menerima uang Rp 17 Miliar dan itu diberikan dari tersangka Matheus sebanyak dua kali.
