Iqrometro.co.id, Supercovid yang melanda dunia membuat banyak negara waspada akan tertular jenis baru Covid-19. Bahkan, supercovid disebut penularannya jauh lebih mengerikan dan cepat dibanding covid-19 aslinya.
Amerika Serikat menjadi negara yang sangat sigap dalam pencegahan supercovid masuk ke negaranya. Mereka mewajibkan para penumpang pesawat yang datang dari Inggris untuk membawa hasil tes negatif PCR atau antigen.
Amerika mengutamakan kesehatan penduduknya, apapun yang terjadi. Tes yang ditunjukkan pun harus tidak boleh lebih daru 72 jam, artinya sebelum penerbangan ke Amerika harus melakukan tes langsung dan baru sehingga Amerika tidak mau kecolongan soal supercovid. Hal ini juga melihat bagaimana supercovid ini menyebar dengan sangat cepat sehingga harus diantisipasi dari awal.
Supercovid muncul pertama di Inggris dan meresahkan penduduk dunia. Banyak negara Eropa yang menolak penerbangan dari Inggris, namun nyatanya sudah dilaporkan beberapa negara yang sudah terindikasi supercovid karena baru saja dari Inggris.
Donald Trump membuat keputusan penting dan bersama pusat pengendalian covid di Amerika untuk mengambil langkah tegas sebelum semuanya terulang seperti Covid-19 dan akhirnya sudah menanggulanginya. Bahkan pemerintah Amerika mengurangi 90 persen penerbangan dari Inggris atau sebaliknya.
Melihat laporan supercovid yang demikian mengkhawatirkan, Pemerintah Amerika Serikat memang harus melakukan tindakan termasuk tindakan dalam hal penerbangan ke Inggris.
