Menu
Lets Bright Together!

Santernya Jualan Isu, Demi Materi atau Hanya Iseng?

  • Share

Sudah lama rasanya tak search berita-berita, sebenarnya suka membaca berita namun akhir-akhir ini, seolah semua berita digoreng demikian panas agar dibaca dan mendapatkan rating atau views yang membludak, ujungnya materi dan ketenaran.

Begitu melihat sebuah judul artikel yang provokatif, seolah pembaca jadi penasaran kemudian akhirnya membacanya, awalnya hanya melihat judul yang waow. Akhirnya membaca dan membaca, emosi tersulut entah benar atau salah tuh berita, akhirnya… di share, dan semakin banyak yang berkomentar dan memberi like, lalu kita merasa bangga.

Itulah isu, entahlah, ini zaman digital namun yang membuat hati dan pikiran panas sebenarnya adalah kita terlalu larut dalam berita isu yang belum tentu benar, maka berhati-hatilah. Namun, kebanyakan tulisan berita memang dibuat memprovokasi pembaca sehingga pembaca digiring seolah agar setuju dengan pendapat penulis tersebut. Benar kan sobat?

Nah, hari ini saja, berita tak lepas dari Rizieq Shibab, Nikita Mirzani, hingga artis tertangkap prostitusi online atau pemerintahan yang korupsi dan KPK. Namun, berita digoreng demikian rupa, memenuhi tagline semua berita yang katanya nasional, namun minim akan fakta dan realita dan hanya opini penulis yang memang dibuat menggiring pembaca.

Pembaca yang terprovokasi, share, lika dan terus berunut menebarkan isu teror dan seolah dunia kacau balau. APakah ini yang kita harapkan Sobat?

Cukuplah Hadits Nabi saw ini jadi pedoman;

“Cukuplah seseorang dikatakan sebagai pendusta apabila dia mengatakan semua yang didengar.” (HR. Muslim no.7)

Maka, berhati-hatilah, jangan pernah berpikir apa yang kita baca seolah sudah menjadi kebenaran mutlak, itu hanya opini penulis Teman. Maka, saring baik-baik dan jangan mudah terprovokasi dengan isu, karena itu dibuat untuk membuat para pemberita dan yang diberitakan semakin tenar dan akhirnya terus dibicarakan sehingga uang materi akan berkumpul pada mereka karena kita melihat, membaca dan menyebarkannnya. Tak peduli baik atau buruk suatu isu, semakin dilihat orang banyak, jadilah dia terkenal dan mendulang materi, karena itu prinsip digital news hari ini, dan semuanya tentang jualan isu.

Hati-hati, cukuplah Hadits Nabi sawa ini;
“Ketenangan datangnya dari Allah, sedangkan tergesa-gesa datangnya dari setan.” (HR. Al-Baihaqi)
 
Jadi Sobat, Periksalah setiap berita, jangan terprovokasi, dan gunakan akal sehat serta jangan jadi bagian dari jualan isu. Semoga bermanfaat.
  • Share