Terlelap tidur di malam hari
Merasuki mimpi menjajah pagi
Pagi yang kau dapat dari keringat sendiri
Merengkuh siang tergugat matahari
Mendayung koin di samudra peluh
Datang lapar kenyangpun hilang
Aku bukan terik di siang bolong
Senja datang di pagi hari
Sedangkan saku masih tak laku
Menarik mimpi angan-anganpun pergi
Aku masih berdiri dengan tulang yang masih tegar menemani
Meski malam telah menghantui
Tetapi aku sudah tidak takut lagi
Ku pacu malam senjapun kini telah pergi
Cacing-cacing pun telah marah di dalam perut
Mereka protes karena dari pagi belum melalap nasi
Nasi yang menjadi mimpi indah yang kumiliki
Maafkan aku, aku tak mampu lagi
Akhirnya kusandarkan diri pada mimpi
Membenamkan angan-angan yang mengusik hari