Seperti kantuk yang tak kunjung datang
Seperti Sepoi yang tak kunjung sejuk
Serunai dedaunan gugur melayang
Tak lelah mata menunggu jatuhnya
Kadang terpisah, kadang menyatu
Namun berat rasa menunggu
Mungkin, malammu terasa berat
Bukan karena waktu yang melambat
Hanya saja anganmu terlalu semburat
Tak jelas kapan akan merapat
Mimpimu bukan lagi langit
tetapi anganmu sudah melejit
Lupakan malammu
Jadikan seluruhnya siang
Agar kau fokus menyingsingkan lengan
dan, tak kalah oleh raungan
Jika malammu berat,
Ingatlah menghapus angan yang panjang