Kumbang malam bercahaya
Kunang-kunang awam menyapa
Tertarik menarik menawan hati
Aku serangga aku biasa
Menata hidup mencari butiran
Merekah merah mawar warnanya
Berduri tajam di batangnya
Sedih duka menjadi dilema
Bergantung darimana mata melihatnya
Kupu-kupu bukanlah beruang salju
Domba tersesat bukanlah aku
Aku adalah yang bermata satu
Menatap semua dengan indra ku
Caraku bukan caramu
Bergerak awan putih perlahan
Melangkah tidak berderap di hadapan mentari
Tidak pernah mengusik cahaya turun ke bumi
Menghormati sang raja hari