Merekah merah di kala fajar menyingsing
Untuk dinanti harapan besar di pundak lemah ini
Hari itu akhir bulan dan akhir tahun
Akankah betanda baik untuk kita semua
Mungil putih masih lemah tak berdaya
Angan-angannya putri jelita tapi ternyata raja adanya
Diringi duka tapi bahagia tetap menyapa
Damai menawan dan tak jumawa
Itu tergambar di rona wajah dan erangannya
Namun itu hanya luar tergambar bertolak pada di dalam
Itu semua bergantung darimana engkau menatapnya
Hamparan padi hijau akan menguning di waktunya
Angan-angan melayang melintasi pagi dan senja hingga sang malam
Namun nenek tua menatap tajam sadis dengan mata sebelahnya
Dengan sayap patahnya burung malam memangsa buruannya
Ordo-ordo baru tercipta menghasilkan tata dunia baru
Ketika danau Tsiberia mulai menyusutkan airnya
Onggokan dosa akan sirna dengan surga dan nirwana