Di Kota Metro ada banyak bangunan peninggalan Pemerintah Belanda. Mulai dari rumah bersalin hingga sumur tua. Ada lagi yang menarik yaitu Jembatan Grenjeng di Metro Utara, di sebuah kawasan perkebunan yang dibelah oleh sungai kecil berwujud rawa dengan hamparan enceng gondok nyaris memenuhi permukaan air. Sebuah jembatan kokoh dengan bentuk persegi layaknya jembatan tua pada umumnya. Tapi yang membedakan adalah dua bentuk lekuk lingkaran pada bagian bawah jembatan yang dahulunya berfungsi sebagai pengontrol arus air yang juga dapat jadi bagian dari irigasi perkebunan dan persawahan di sekitarnya. Tentu saja kini fungsi bagian bawah jembatan tidak lagi semaksimal dahulu, dikarenakan debit air yang tak lagi sederas masa itu. Bisa jadi proses ladang berpindah yang menjadi ciri kehidupan masyarakat kala masa peradaban serta proses buka lahan hunian menjadikan kondisi volume air tak setertib dahulu.
Jembatan Grenjeng dilengkapi dengan lingkungan perkebunan yang asri menjadi kesenangan tersendiri. Di beberapa bagian pinggir sungai yang terlihat bak rawa rawa itu terpasang banyak bubu-bubu (semacam alat penjerat ikan dan belut rawa yang terbuat dari bambu). Tapi yang membuat lebih menarik adalah suasana asri sekitar jembatan bagai bingkai alam negeri dongeng – terlihat hijau dipandang mata. Berhias jajaran rimbun pohon Rengas yang bertengger gagah di pinggiran rawa, bersanding mesra dengan enceng gondok berbunga jingga muda dan ragam tanaman rambat benalu lainnya. Bak hamparan permadani berwarna hijau.
Menurut salah satu warga, sebut saja Iyon, ada kisah yang unik di jembatan grenjeng ini. Dikisahkan bahwa pada malam-malam tertentu di jembatan ini ada suara-suara menyerupai bunyi gamelan yang dimainkan secara bersama-sama dan bernada indah. Bila didengar secara seksama bunyi tersebut berasal dari jembatan grenjeng tersebut. Bahkan dikisahkan juga di daerah ini masih ada buayanya. Jadi bagi Anda yang hendak berkunjung di daerah ini harap berhati-hati.
Letak jembatan grenjeng ada di Metro Utara, dari pusat kota hanya sekitar 3 km. Letaknya satu arah menuju ke arah SMA N 5 dan SMP N 8 Kota Metro. Hanya bisa di tempuh menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil, belum ada kendaraan umum yang masuk ke lokasi ini.