“Masalah itu tidak akan pernah selesai dan menghilang, namun masalah hanya berubah bentuknya”
Layaknya hukum energi yang menyebutkan bahwa energi tidak akan mati atau musnah, namun energi hanya berubah bentuk. Sadarkah kita akan hal tersebut? Dimana ketika kita mempunyai masalah kita akan selalu mencoba untuk mencari jalan penyelesaiannya atau bahkan kita akan selalu mengeluh dan mengeluh karena tidak kuat menghadapinya. Disadari atau tidak masalah yang kita hadapi tidak pernah habis-habis menghantui kita. Namun jika kita sadari masalah itu muncul akibat perubahan bentuk dari masalah kita sebelumnya, karena masalah tidak akan pernah selesai dan menghilang.
Pada suatu kasus kita menjumpai seseorang mempunyai masalah untuk mencari jodoh. Seseorang tersebut mencoba untuk menemukan jodoh yang diidamkannya. Ketika jodoh tersebut ditemukan bukan berarti masalah yang dihadapinya selesai. Di lain pihak ternyata setelah berjodoh hingga akhirnya menuju ke jenjang pernikahan, seseorang tersebut menghadapi permasalahan baru yaitu menjaga pernikahanya agar tetap dalam keadaan yang harmonis.
Begitu pula seorang pelajar ketika dia menghadapi soal yang sangat rumit dan akhirnya dia mampu menyelesaikannya dengan baik. Namun di lain pihak dia menghadapi permasalahan baru yaitu mampukah dia menjadi yang terbaik di kelasnya, jika kawanya juga mampu menyelesaikan soal tersebut dengan baik.
Disadari atau tidak dari permasalahan di atas, masalah kedua muncul karena kekekalan masalah yang pertama. Masalah yang pertama hanya berubah bentuk menjadi masalah yang kedua. Masih banyak lagi permasalahan yang lain yang tidak akan pernah habisnya. Dalam salah satu kitab suci ditulis bahwa: “Mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan sabar dan doa”. Dalam hal tersebut kita dianjurkan untuk meminta pertolongan atas permasalahan kita kepada Tuhan dengan sabar dan doa. Kata sabar tersebut mengisyaratkan bahwa kekekalan akan permasalahan itu memang benar adanya. Karena kata sabar tersebut mengandung makna kekuatan untuk menghadapi sesuatu yang tidak akan pernah selesai dan menghilang. Setelah kita mampu bersabar kita dianjurkan untuk berdoa, dimana disitulah kekuatan yang sesungguhya untuk menghadapi permasalahan yang kekal adanya. Sedangkan dalam coretan dindingnya Salahudin Al-Ayubi menulis bahwa: “Ketika kita membutuhkan kebijaksanaan Tuhan memberi kita permasalahan untuk dilalui”. Dalam hal ini tersirat bahwa dengan permasalahan Tuhan akan memberikan kebaikan kepada kita yang kita tidak mengerti bagaimana bentuknya.
Dengan memahami hukum kekekalan masalah semoga kita mampu menjadi orang yang bersabar dan lebih bijaksana dalam menghadapi masalah yang ada. Semakin kita memahami hukum kekekalan masalah maka akan semakin mudah kita melalui suatu masalah dan lebih siap untuk menghadapi masalah baru yang akan menggantikan masalah lama. Dan jangan takut menghadapi masalah karena masalah adalah anugerah yang indah yang tidak akan pernah lelah menjajah kita yang lemah.