Iqrometro.co.id, Mesuji, Lampung. Daerah Mesuji atau Kabupaten Mesuji memang sudah beberapa kali terjadi sengketa tanah dan menelan korban. Daerah ini memang harus mendapat perhatian khusus oleh Pemerintah Propinsi dan daerah karena seringnya terjadi sengketa dan berujung korban warga. Biasanya karena beberapa hal, terutama masyarakat asli dan pendatang.
Dilansir dari laman Lampost.co (29/12/20) Sengketa lahan di Mesuji kembali terjadi. Kali ini sengketa lahan terjadi di Kecamatan Rawajitu. Kali ini sengketa lahan yang terletak antara dua desa, yaitu; Desa Sidang Way Puji dan Desa Sungai Sidang.
Korban yang meninggal adalah NA (39), dia dikeroyok oleh massa dari Desa Sidang Way Puji. NA sendiri adalah warga dari Desa Sungai Sidang. Tanggal 29 Desember 2020, NA awalnya cekcok dan adu mulut lantaran soal sengketa lahan di tapal desa antara kedua desa tersebut.
Korban NA, beradu mulut dengan warga Desa lain yaitu SU. Ujungnya terjadi bentrok dan NA malah mengejar SU yang menuju Desa Sidang Way Puji. Masuk ke desa Lain itulah NA malah diserbu massa. NA sempat dibawa ke RS Penawar Medika, Tulangbawang namun tak bisa diselamatkan.
Camat Rajawitu membenarkan hal itu, lahan itu memang tengah ditangani untuk diselesaikan Pemerintah Kabupaten. Lokasi kejadian pun ramai massa, namun aparat TNI dan Koramil Rawajitu segera mengamankannya. Kejadian seperti ini memang sering terjadi, harusnya pemerintah daerah bertindak cepat dalam penyelesaikan kasus sengketa tanah tanpa adanya konflik dan korban jiwa.