TPA Nurul Mustofa: Lampung Tengah

 TPA NURUL MUSTOFA KAMPUNG SUKAJADI
Seiring berkembangnya zaman dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi yang tak ketulungan, ternyata terselip pula sisi negatif yang akibatnya sangat mengejutkan. Gaya hidup ala modern dengan teknologi dewasa ini yang semakin canggih nan ajaib, ternyata tanpa disadari telah menggrogoti karakter pribadi anak bangsa. Salah satu yang paling menonjol adalah krisis ahlak yang melanda kaum pemuda pemudi. Krisis ahlak pada anak-anak dewasa ini sudah sangat memprihatinkan. Sudah bukan hal yang aneh jika saat ini kita sering melihat anak-anak yang berbicara kasar, berperilaku tidak sopan, acuh tak acuh, sombong, dan membantah orang tua. Bahkan sampai melanggar norma-norma masyarakat.

Dengan kondisi yang demikian, TPA Nurul Mustofa tampil sebagai salah satu lembaga yang membina ahlak anak-anak dengan menanamkan pemahaman agama kepada anak-anak di kampung sukajadi khususnya dusun 03. Taman Pendidikan Al-Qur’an Nurul Mustofa merupakan lembaga pendidikan non-formal yang terletak di dusun 03 kampung Sukajadi kecamatan Bumiratu Nuban Lampung Tengah. Lembaga ini didirikan pada tanggal 14 September 2012 oleh Mustofa. Pada awal berdirinya lembaga ini dikarenakan keluhan RISMA (Remaja Islam Masjid) Sukajadi yang tidak memiliki regenerasi sehingga terancam mati. Karena kekhawatiran tersebut, maka tercetuslah oleh Saudara Mustofa sebagai pembina RISMA untuk mendirikan sebuah TPA sebagai calon-calon generasi RISMA Sukajadi. Menurutnya, antara RISMA dan TPA merupakan lembaga yang saling beriringan. Dengan adanya lembaga TPA, maka RISMA tidak akan mati. Dan dengan adanya RISMA, lulusan TPA yang menginjak masa remaja akan memiliki organisasi keagamaan, sehingga mereka tidak berpaling pada kegiatan-kegiatan kegamaan. Kendati yang melatar belakangi didirikannya TPA Nurul Mustofa sebagai solusi regenerasi RISMA di desa tersebut, ternyata TPA ini memberikan peranan yang cukup besar dalam pembinaan ahlak anak-anak di kampung tersebut. Terbukti dengan perbedaan tingkah laku antara anak yang mengikuti pendidikan di TPA tersebut dengan anak yang tidak mengikuti. Seperti mengucapkan salam saat bertemu, dan sopan santun dalam bersikap. Selain itu anak yang mengikuti pendidikan di TPA Tersebut lebih memiliki pengetahuan agama yang lebih banyak sehingga tidak sedikit dari mereka, hasil belajar agama islam di sekolah juga meningkat.
TPA yang memiliki anak didik sekitar 40 anak ini memiliki dua kelas, yaitu kelas 1 dan 2. Dimana kelas 1 adalah kelas untuk anak-anak yang masih membaca kitab Iqra’ dan kelas dua untuk anak-anak yang sudah membaca Al-Qur’an. Kelas 1 pelajaran utamanya adalah membaca Iqra dan penanaman ahlak dengan cerita dan kisah-kisah rasul, shalat, doa-doa, dan menulis arab. Sedangkan untuk kelas dua pelajaran utamanya yaitu membaca Al-Qur’an, dan beberapa ilmu agama lainnya seperti tajwid, fiqih, shalat, bahasa arab dan lain sebagainya.
Sedangkan para pendidik di TPA tersebut adalah anggota RISMA Sukajadi dengan Mustofa sebagai penanggung jawab sekaligus pendidik. Diantara para anggota RISMA yang pernah menjadi pendidik di TPA ini adalah: Mustofa, Nur Lina Wati, Imas Titin, Surati, Cici Kumala Sari, Dona Syifa, Fuji Amalia, Abdul Hamid, dan Endang Septiani.

This Post Has 31 Comments

  1. sm ドール

    ラブドール 性文化における州間のコントラストを念頭に置くためのトップ6のダッチワイフのセキュリティのヒントシリコーンのダッチワイフについてどのくらい考えますか?ダッチワイフがタブーではなくなった5つの理由

Leave a Reply