Oleh: Ustadz Akhmad Syahid, M.Kom.I
Hadiri Jama’ah Jum’ah Rohimakumullah
Pada yang mulia ini, khotib berpesan kepada para jama’ah sekalian dan kepada diri khotib sendiri untuk tetap dan terus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Taqwa dalam arti berusaha melaksakan perintah-perintah Allah SWT dan berusaha meningglakn serta menjauhi larang-laranganya.
Pada kesempatan yang baik ini, khotib juga mengajak kepada para hadirin sekalian untuk mengingat bahwa salah satu tugas kita di dunia ini adalah menjadi orang tua atau kepala rumahtangga. Orangtu ayng betulan bukan orangtua yang kebetulan. Karena orang tua yang betulan adalah orangtua yang serius memperhatikan perkembangan anak-anaknya. Prangtua betulan akan selalu memberikan didikan, bimbingan dan pengawasan yang inten kepada anak-anaknya. Mari kita lihat kisah-kisah orangtua inspiratif, seperti Lukmanul Hakim, Nabi Ibrahim AS, Nabi Ya’kub AS.
Dalam surat Lukman ayat 16 Allah SWT berfirman :
يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الأرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ (١٦)
(Luqman berkata): “Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui.
Hadirin jama’ah Jum’ah yang diRahmati Allah ‘Azza wa Jalla
Menurut Syaikh ahmad Mustofa al-Maroghi, sosok Lukman al-hakim adalah seseorang yang berkulit hitam, bekerja sebagai tukang kayu dan hidup di Mesir. Kehidupannya dihiasi dengan kesederhanaan, namun Allah SWT memberikan hikmah yang luar biasa, diantaranya adalah diabadikannya nama beliau dalam al-Qur’an bahkan salah satu surat dalam al-Qur’an bernama Lukman.