Menu
Lets Bright Together!

A STUDY ON MODULATION IN ENGLISH INTO INDONESIA TRANSLATION

Oleh: HASANUL MISBAH (Aktivis Pendidikan Kota Metro)

Penerjemahan yang baik dapat dengan mudah dibaca dan terdengar wajar. Penerjemahan tersebut dapat dicapai melalui pemahaman yang baik terhadap prosedur penerjemahan khususnya modulasi. Namun, hasil penerjemahan mahasiswa Metro masih lemah dan terdengar kaku karena mahasiswa tersebut tidak menguasai modulasi dengan baik sehingga tingkat keakurasian penerjemahannya pun masih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini fokus dalam menganalisa fenomena modulasi dan mengukur tingkat akurasi pada fenomena yang terjadi dalam teks terjemahan.

Sampel penelitian ini adalah 40 mahasiswa semester 5. Data diambil dari hasil teks terjemahan dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Jenis teks yang diuji adalah teks ilmiah dan sastra. Kedua teks tersebut memiliki 20 fenomena modulasi. Keseluruhan fenomena tersebut dianalisia dengan membandingkan hasil teks terjemahan yang baik dengan hasil terjemahan mahasiswa dan lalu diukur tingkat keakurasiannya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik modulasi masih sulit untuk digunakan. Setelah menganalisis fenomena, peneliti menemukan 11 modulasi wajib (FM) dan 9 modulasi bebas (OM). Pada tingkat keakurasiannya, FM lebih akurat dibandingkan OM namun OM memiliki tingkat ketidak akurasian yang lebih rendah dibandingkan FM. Dalam tingkat persentase akurasi pada semua fenomena, terdapat 16% yang akurat, 39% kurang akurat, dan 45% tidak akurat. Dari hasil analisis penelitian ini, mahasiswa sebaiknya memiliki penguasaan yang baik pada modulasi untuk mendapatkan akurasi yang baik pada penerjemahannya. Mahasiswa harus dapat membebaskan diri mereka dari pengaruh struktur bahasa sumber dan dapat mengekspresikan penerjemahan yang alami dan ekuivalen dalam bahasa sasaran.