Iqrometro.co.id, Bengkulu. Terkadang memang nelangsa nasib para honorer, di satu sisi mereka sangat butuh pekerjaan namun disisi lain mereka sadar bahwa mereka siap dirumahkan kapan saja mengingat bahwa ada kontrak kerja yang mereka tandatangani.
Seperti di Bengkulu, ribuan tenaga honorer dirumahkan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Hal ini karena kontrak kerja para honorer itu telah habis.
Hal ini disampaikan oleh RA Denni yang merupakan Sekda Kabupaten Rejang Lebong. Kontrak para honorer yang dirumahkan itu berakhir pada Desember 2020 lalu sedangkan untuk perpanjangan kontrak masih dievaluasi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dimana para honorer itu bekerja, seperti melansir dari laman Lampost.co (15/01/21)
Namun kata Denni ada juga honorer yang belum dirumahkan karena pekerjaan harian mereka sangat urgen seperti petugas supir, penjaga kantor, dinas pemadam kebakaran atau honorer di dinas lingkungan hidup dan tenaga mereka masih sangat dibutuhkan daerah.
OPD melakukan evaluasi lanjutan guna menghitung jumlah kebutuhan secara tepat sehingga para honorer yang tetap bekerja dapat efektif dan juga tidak semua dirumahkan untuk kontrak kedepannya.
Syamsir yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong menyebutkan jika honorer tenaga kesehatan seperti dokter, maupun bidan dan lainnya jika kebutuhan daerahnya masih membutuhkan maka masih bisa bekerja karena tenaga kesehatan terbatas sedangkan kontrak mereka habis.
Kata Syamsir hal ini dapat dimaklumi di Dinas Kesehatan.