Bakso Sikiel Sapi Jalan Diponegoro, 22 Jalan Baru
Bakso daging sapi adalah salah satu jenis olahan makanan yang sangat digemari diantara aneka jenis bakso lainnya. Salah satu jenis bakso ini paling banyak diminati karena rasa yang gurih, kenyal memiliki serat aroma dari daging sapi yang nikmat mampu menggugah selera. Makanan ini dapat ditemukan dengan mudah karena telah banyak dipasaran.
Bahan bakso adalah daging sapi, garam, bawang putih, tepung sagu, dan lainya. Cara membuat: membuat adonan bakso adalah daging digiling, terus diuleni dengan menggunakan air es dan garam sampai menjadi adonan dan mudah dibentuk dan masukkan bumbu yang lain. Bentuk bulat-bulat bakso tersebut lalu letakkan pada genggaman tangan selanjutnya tekan genggam tangan sampai daging keluar dari sela ibu jari, lalu ambil menggunakan sendok. Setelah itu buat kaldu dan disediakan dengan bahan pelengkap seperti mie, dan bahan lainnya serta sajikan.
Bakso ini sudah buka dari 3 bulan yang lalu, bakso ini harganya Rp. 5000,00 harga yang murah dan letaknya strategis karena dipinggir jalan dan ramai pembelinya. Buka tukang bakso ini pada pukul 11.00 pagi dan dan tutup pada pukul 21.00 malam. Selain menjual bakso juga menjual mie ayam yang harga juga 5000 ribu yang terjangkau. Makanan ini banyak pengemarnya dari anak kecil sampai orang tua. Harga yang murah bagi setiap kalangan masyarakat khususnya bagi anak sekolah.
Analisis usaha bakso sikiel sapi dan mie ayam.
Masa penggunaan etalase selama 5 tahun
Masa penggunaan alat masak selama 3 tahun
Masa penggunaan alat makan selama 2 tahun
Masa penggunaan meja selama 3 tahun
Masa penggunaan perlengkapan lainya 2 tahun
Investasi
Investasi Nilai (Rp)
Etalase Rp. 5.000.000
Alat masak Rp. 1.000.000
Alat makan Rp. 500.000
Meja kursi Rp. 600.000
Perlengkapan lain Rp. 100.000
Total investasi Rp. 3.900.000
Biaya operasional per bulan
Biaya tetap
Biaya variabel tetap Rp
Mie putih (1 kg x Rp. 12.000/kg x 30 hari) Rp. 360.000
Bawang goreng (250 kg x Rp. 20.000/kg x 30) Rp. 1.500.000
Seledri (250 kg x Rp. 5000/kg x 30 hari) Rp. 375.000
Mie kuning (1 kg x Rp. 15000/kg x 30 hari Rp. 450.000
Ayam (2 kg x Rp. 27.000/ekor x 30 hari) Rp.1.6200.000
Sawi dan bumbu (Rp 20.000/hari x 30 hari) Rp. 600.000
Kecap (18.000/3 hari x 10 hari) Rp. 240.000
Saos (Rp. 15.000/3 hari x 10 hari) Rp. 450.000
Sambal (Rp. 25000/3 hari x 10 hari) Rp. 750.000
Gas ( Rp.19.000/3 hari x 10 hari) Rp. 570.000
Listrik Rp. 100.000
Di atas tadi adalah analisis dari penjualan bakso dan mie ayam yang sumber datanya berasal narasumber. Kesuksesan yang diperoleh oleh penjual baso dan mie ayam ini adalah kendala yang dihadapi oleh penjual bakso dan mie ayam yaitu susahnya mencari pembeli atau sepi pembeli. Penjual bakso yang pertama kalinya dengan menjual promo seharga lima ribu rupiah, selama 1 minggu. Setelah 1 minggu penjual mematok harga sepuluh ribu dan itu hanya bertahan selama 1 bulan. Penjual berinisiatif untuk menjual harga lima rubu rupiah dengan menu bakso dan mie ayam. Di antara faktor harga, tempat, cuaca yang tidak menentu.
Itu tadi kendala yang dihadapi oleh pembeli. Kesuksesan penjual bakso adalah menjual bakso yang murah. Pembeli yang makan di situ sekarang sangat ramai. Semoga penjualannya lancar dan laku serta langgeng sukses terus untuk pejual bakso sikiel sapi dan mie ayam.