Kue Apem
Kue apem merupakan salah satu makanan dari jenis kue basah dan jajanan khas dari Indonesia. Kue apem digolongkan ke dalam kue tradisional karena makanan ini sudah terkenal sejak zaman dahulu, biasanya kue ini dihidangkan ketika dalam acara-acara tertentu terutama di desa, namun dengan seiring berjalannya waktu kue apem ini sudah jarang ditemukan baik di desa maupun di kota namun ibu Nurhayani tetap menjaga eksistensi kue apem hingga saat ini khususnya dikota Metro. Awal mula usaha ini adalah keluarga yang mahir dalam membuat kue apem, sehingga beliau memutuskan untuk menekuni usaha ini sejak tahun 2013. Lokasinya yaitu di 15 A tepatnya di Simpang Kampus Kota Metro. Untuk modal awal buk Nurhayani mengeluarkan dana sekitar Rp.2.000.000,- yang digunakan untuk membeli keperluan usaha tersebut seperti gerobok, bahan-bahan membuat kue apem, dll.
Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat kue apem ini adalah tepung beras, pewarna makanan, ragi instan/fernipan, gula, garam, air hangat, santan. Untuk cara pembuatannya tidaklah rumit yaitu (1) rebus gula pasir dengan santan sampai mendidih; (2) campurkan tepung beras, fernipan dan air hangat dalam satu wadah; (3) uleni bahan yang sudah dicampur sampai kalis selama 10 menit; (4) tuang santan ke dalam adonan yang sudah kalis sambildiaduk-aduk hingga merata,diamkan adonan selama 1 jam; (5) bagi adonan menjadi beberapa bagian kemudian beri beberapa tetes pewarna makanan, aduksampai tercampur rata; (6) tuang adonan kedalam cetakan lalu kukus dalam langseng kira-kira selama 15 menit atau sampai matang.
Untuk kue apem milik beliau ini tersedia dalam 4 rasa yakni rasa strowbery, coklat, pandan dan original semua dijual dengan harga Rp.400,- per bijinya. Untuk penjualannya beliau hanya membuka outlate miliknya tepatnya di Simpang Kampus Kota Metro pada pukul 16.00-21.00 WIB. Dalam setiap harinya beliau mendapatkan omset sebesar Rp 200.000,- dengan usaha yang ditekuninya ini dapat membantu beliau memenuhi kebutuhan sehari-hari.