Iqrometro.co.id, Setelah melalui proses merger yang cukup lama hingga keputusan merger, ketiga bank plat merah syariah Indonesia, yaitu; BRI Syariah, Mandiri Syariah dan BNI Syariah, kini akhirnya nama untuk penggabungan ketiga bank syariah itu sudah ditetapkan.
Awal yang mengejutkan memang, namun keputusan merger tiga bank syariah besar di Indonesia turun mengguncang harga saham BRIS yang memang sudah sejak awal masuk dalam Bursa Saham Indonesia. Bahkan kenaikan saham BRIS bisa mencapai 5 kali lipat atau 500 % setelah kabar merger itu terkemuka dan direalisasikan.
Kini, nama resmi dari merger tiga bank syariah pelat merah ini sudah ditetapkan dengan logo barunya, nama dari mega bank syariah yang telah menjadi satu tentunya dengan asset yang sangat besar diberi nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hal ini disampaikan oleh Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, Hery Gunardi.
Hery menyebut jika seluruh proses selesai dan persetujuan didapatkan dari Regulator terkait ketetapan merger 3 bank syariah, maka nama itu akan menjadi permanen dan legal.
Nama merger itu memang sedikit mengikuti BRI Syariah sebagai penerima penggabungan, meskipun aset terbesar ada pada Mandiri Syariah. Sedangkan kantor pusat Bank Syariah Indonesia ini akan berada di Jl. Abdul Muis No 2-4, Jakarta Pusat yang memang meneruskan dari kantor pusat BRI Syariah.
Secara garis besar, untuk efektifitas kerja merger bank syariah ini maka akan melakukan kegiatan usaha merger pada kantor pusat, hingga kantor cabang dan juga unit ke seluruh 3 bank syariah yang dimerger. Hery berharap bahwa merger mega bank syariah ini bisa menjadi tonggal kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia bahkan sampai dunia.
Sementara untuk direksi akan dibahas dalam RUPSLB BRIS pertengahan Desember ini. Merger tiga bank syariah ini memang memiliki aset gabungan yang besar, yaitu Rp 214,6 Triliun dengan modal inti lebih dari Rp 20 Triliun. Dengan demikian bank syariah merger ini masuk 10 bank syariah terbesar di dunia.
Di samping aset yang besar, unit dan cabang bank merger syariah ini sudah berada di titik strategis seluruh Indonesia dengan 20 ribu lebih karyawan di seluruh Indonesia.
