Iqrometro.co.id, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah melakukan perubahan kepengurusan menilai agar partai ini bisa besar dan menjadi salah satu pioner kebangkitan bangsa. Ketua yang terpilih secara aklamasi adalah Suharso Monoarfa. Suharso pun langsung melakukan langkah-langkah percepatan untuk partai yang dipimpinnya tersebut.
Dilansir dari laman Kompas.com (20/12/20) Suharso membuat gebrakan-gebrakan yang dianggap beda. Salah satunya yang paling menjadi sorotan adalah soal larangan untuk kader yang sudah menjabat jabatan di DPP atau Dewan Pimpinan Pusat untuk mencalonkan diri dalam pemilu 2024.
Seperti jamak diketahui, jabatan DPP atau DPW misalnya, mereka naik sebagai pemangku jabatan pastinya untuk mengejar menjadi Anggota Dewan sehingga kursi itu loncatannya. Nyatanya Suharso malah menghentikan langkah itu sehingga para kader PPP yang menjadi pengurus inti tak bisa mencalonkan diri dalam pemilu Caleg dan fokus mengurusi Partai dan Kadernya.
Suharso menyebut, selama ini dalam kebiasaan partai orang yang duduk di kursi DPP mendapatkan tiket menjadi Anggota Dewan. Namun PPP memulai langkah berbeda dan tidak mengizinkan anggota kader yang duduk di kepengurusan untuk mencalonkan diri.
Ini merupakan terobosan yang bagus untuk mengembangkan sayap partai PPP menuju arah lebih profesional.