Menu
Lets Bright Together!

Ditanya Berapa Harga Vaksin Sinovac? Ini Jawaban Kemenkes

  • Share

Iqrometro.co.id, Masyarakat Indonesia memang terlihat sudah sangat lelah dengan berita Covid-19, sehingga mereka rata-rata sudah banyak yang kurang peduli untuk menjaga protokol kesehatan karena waktu pandemi ini dirasa sangat lama. Informasi yang terbaru adanya anti virus SARS-CoV-2 yang akan dibagikan dan disiapkan untuk masyarakat Indonesia mendapatkan banyak respon.

Pemerintah pun menganggarkan adanya vaksinasi Covid-19 secara massal, namun tak bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, ada pula nanti vaksin yang mandiri diberikan kepada masyarakat tentunya memiliki biaya tersendiri.

Dilansir dari laman Kompas.com (14/12/20) Pemerintah menjelaskan soal antivirus atau vaksin covid-19 ini untuk menjelaskan tanda tanya publik soal vaksinasi corona. dr Siti Nadia yang merupakan Juru Bicara Pemerintah dan juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan memberikan penjelasannya.

Keputusan Menteri Kesehatan no. 9860/2020 sudah menunjuk pada 6 jenis vaksin Covid-19 yang bisa digunakan di Indonesia yaitu beberapa perusahaan yang bisa dipercaya untuk memproduksinya, mereka adalah Bio Farma, AstraZeneca, Sinopham, Moderna, Pfizer/BionNTech, dan juga sinovac.

Menurut keterangan Nadia, kehadiran antivirus bersifat dinamis dan siap dalam izin dan pengadaannya. Vaksin yang berhasil dimasukkan ke Indonesia adalah jenis Sinovac. Uji klinis pertama dilakukan di Bandung oleh Tim Peneliti Fakultasw Kedokteran Universitas Padjajaran berdasar kerjasama antara PT Bio Farma dan Sinovac Biotech China.

Memicu beragam komentar dari Masyarakat Indonesia setelah Sinovac masuk Indonesia. Ada juga kabar isu dimana adanya pre order dan juga harga jual vaksin tersebut.

Nadia kembali menegaskan informasi yang ramai soal harga dan pemesanan pre order vaksin Sinovac secara tegas disebut tak resmi dan ilegal. Dia menyebut masyarakat harus menunggu pengumuman resmi soal vaksin Covid-19 dari pemerintah dan jangan mudah percaya pada apapun yang belum dari pemerintah dan sekedar informasi dari media sosial.

Nadia kembali menegaskan untuk menunggu informasi lengkapnya dari Kementerian Kesehatan karena sedang menunggu kesiapan penggunaan vaksin tersebut. Apalagi izin edar dan penggunaan vaksin juga masih diteliti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga belum ada keputusan apapun soal penyaluran vaksin Sinovac.

Nadia juga menambahkan saat ini Bio Farma tengah mengembangkan sistem yang akan digunakan dalam penyaluran vaksinasi Covid-19 secara tepat nantinya baik itu jalur mandiri maupun dari pihak pemerintah. Yang jelas, jangan percaya informasi di luar yang bukan dari Kementeri Kesehatan.

Soal harga dan pre order, itu semua belum diputuskan sama sekali.

  • Share