Menu
Lets Bright Together!

Minat Belajar Peserta Didik

Oleh: Hanwar Priyo Handoko (Pemerhati Pendidikan)

Minat Belajar
Pengertian Minat Belajar
Salah satu faktor dalam diri seseorang yang mempengaruhi hasil belajar adalah minat. Minat adalah rasa tertarik yang ditunjukkan oleh individu atau seseorang kepada suatu objek.
Menurut Slameto minat adalah “suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar dirinya semakin kuat atau dekat hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar dirinya maka semakin besar minat yang tumbuh di dalam dirinya”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil pengertian bahwa minat adalah rasa suka, rasa ketertarikan dan rasa senang terhadap suatu hal atau aktivitas yang timbul dari diri seseorang berdasarkan kesadaran sendiri pada waktu dan situasi tertentu.
Minat timbul karena adanya informasi atau pengetahuan tentang suatu pelajaran, benda atau situasi tertentu. Jadi ketekunan dan keuletan belajar oleh peserta didik akan sangat ditentukan oleh minat belajarnya peserta didik itu sendiri. Tidak adanya minat peserta didik terhadap suatu pelajaran akan menimbulkan kesulitan belajar. Belajar yang tidak ada minatnya mungkin karena ketidaksesuaian antara bakat, kebutuhan, kecakapan dan tipe-tipe khusus peserta didik yang benyak menimbulkan problema pada diri peserta didik tersebut. kerena itu, pelajaran pun tidak pernah masuk dalam otak akibatnya timbul kesulitan belajar. Ada tidaknya minat terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari cara peserta didik mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya catatan, dan kehadiran peserta didik pada pelajaran tersebut.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar itu sangat penting didalam kegiatan pembelajaran dan akan berpengaruh pada hasil belajar. Minat belajar itu sendiri merupakan rasa ketertarikan yang di tunjukkan oleh peserta didik dalam melakukan aktivitas belajar baik dirumah, disekolah dan dimasyarakat.
Menurut Sardiman minat belajar adalah “sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Belajar dengan minat akan mendorong peserta didik untuk belajar lebih baik. Minat timbul bila peserta didik tertarik pada sesuatu yang akan dicapai, dipelajari dan bermakna bagi dirinya. Minat tidak timbul tiba-tiba atau spontan melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar”.
Sedangkan menurut Winkel (2006:8) menyatakan bahwa “minat belajar adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu, bergairah dan merasa berkecimpung dalam bidang tertentu”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah rasa senang, rasa ketertarikan pada suatu bidang tertentu yang ditunjukan dengan perbuatan yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Semakin tinggi rasa senang, rasa ketertarikan yang dimiliki seseorang terhadap pelajaran semakin tinggi pula minat seseorang terhadap pelajaran tersebut.
Djamarah mengemukakan bahwa “minat dan tarif yang tinggi merupakan hasil pendidikan yang penting, orang yang benar-benar dalam hal-hal yang bernilai”. Dengan adanya minat belajar yang tinggi dari peserta didik terhadap pelajaran dan didukung dengan motivasi yang kuat maka peserta didik akan dapat belajar dengan baik.
Minat merupakan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktifitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang”. Zakiah Daradjat mengemukakan bahwa ”minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap kejurusan sesuatu hal yang berharga bagi seseorang. Sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah yang sesuai dengan kebutuhannya”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu kecenderungan hati/jiwa atau kepentingan kepada sesuatu yang timbul dalam diri individu karena sesuatu itu sangat berharga atau sangat penting untuk kebutuhannya. Adanya minat akan mendorong peserta didik tersebut untuk memberikan perhatian yang lebih serta konsentrasi terhadap apa yang dipelajarinya.
Selanjutnya pengertian belajar adalah perubahan tingkahlaku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan dan menirukan”. pendapat lain mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yan menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah kecenderungan hati yang tinggi atau keinginan berbuat sesuatu dalam rangka merubah tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan-kegiatan misalnya dengan membaca, mangamati, mendengarkan dan menirukan.
Dalam mencapai segala tujuan dan berhasilnya segala sesutau dalam proses belajar mengajar, maka minat merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting sebagaimana diungkapkan Slameto :
Minat sangat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, peserta didik tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya ia segan-segan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasaan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegatan belajar.

Tidak adanya minat seseorang anak terhadap suatu pelajaran akan timbul kesulitan belajar. Ada tidaknya minat terhadap sesuatu pelajaran dapat dilihat dari cara anak mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya catatan, memperhatikan garis miring tidaknya dalam pelajaran itu.
Selain itu minat belajar pada peserta didik dapat dilihat dengan adanya fenomena-fenomena atau gejala-gejala yang nampak atau dilakukan oleh peserta didik selama proses belajar atau sebelum pelajaran dimulai. Antara lain dengan mengajukan pertanyaan secara tak henti-hentinya. ”pertanyaan-pertanyaan yang diajukan si murid merupakan pertanda bahwa ia memiliki kesediaan belajar serta kesadaran akan masalah yang dihadapi”. selain itu,” ketiadaan minat terhadap suatu mata pelajaran menjadi pangkal penyebab kenapa peserta didik tidak bergeming untuk mencatat apa-apa yang telah disampaikan oleh guru”.
Dengan demikian apabila seorang peserta didik sudah memiliki minat terhadap mata pelajaran, maka akan dapat terlihat dari keaktifan peserta didik tersebut dalam proses belajar dan dengan senang hati ia mengikuti mata pelajaran, kemudian peserta didik tersebut akan aktif untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan pelajaran. Dengan demikian maka akan berhasil seseorang dalam belajar dengan prestasi yang baik karena dipengaruhi oleh minat belajar yang baik, sehingga mendorong peserta didik untuk belajar lebih rajin.
Menurut Tayar Yusuf dan Saiful Anwar memberikan pengertian bahwa minat adalah merupakan kecenderungan dalam diri anak untuk tertarik pada suatu subyek atau menyenangi sesuatu.
Dari pengertian di atas maka dapat dimengerti apabila seseorang peserta didik memiliki perasaan senang terhadap suatu objek maka akan terlihat dari rasa kepuasan, gembira dan simpati yang disertai dengan perhatian yang menetap terhadap pelajaran. Menerima atau senang terhadap suatu objek akan lebih mengarah pada pembentukan minat anak. Karena dengan adanya sikap menerima atau senang berarti peserta didik secara otomatis berusaha melakukan aktifitas.
Minat memiliki pengaruh dengan proses dan hasil belajar, jika seseorang berminat terhadap bahan yang dipelajarinya maka dapat diharapkan bahwa ia akan berhasil dengan baik dalam belajarnya. Hal-hal yang terpenting dalam kegiatan belajar adalah membangkitkan minat terhadap semua mata pelajaran yang dihadapinya.
Dengan demikian maka membangkitkan belajar peserta didik merupakan hal yang terpenting dalam kegiatan belajar, dan seorang peserta didik dapat dikatakan berminat apabila memiliki perasaan senang, perhatian yang menetap pada pelajaran, serta usaha untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Minat merupakan gejala psikis yang diwujudkan dengan kecenderungan untuk tertarik suatu hal atau objek tertentu. Hal ini terjadi dengan sendirinya dan juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Hal ini sesuai dengan pendapat S. Nasution bahwa minat anak dapat berubah-ubah. Ada minat yang timbul pada perkembangan anak, misalnya minat untuk alam sekitar, untuk keadaan sosial, untuk agama, adapun minat yang dipengaruhi oleh lingkungan.
Dari keterangan di atas , jelas bahwa minat merupakan aspek penting dalam aktifitas belajar, dimana dengan adanya minat anak akan terdorong untuk berusaha karena minat merupakan sumber usaha. Dengan minat belajar akan mendorong peserta didik berhasil dalam aktifitas yang dilakukannya. Karena pekerjaan yang disertai minat akan terasa mudah untuk melakukannya yang sekaligus akan memperlancar dan memperoleh hasil yang sesuai dengan harapannya.
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa minat belajar peserta didik yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah
1. Memperhatikan penjelasan guru
2. Rasa senang dan tertarik terhadap mata pelajaran
3. Rajin mencatat dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
4. Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan pelajaran
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
Menurut Abdul Hadis (2008:45) bahwa faktor yang mempengaruhi minat belajar adalah sebagai berikut:
1) Objek belajar
2) Metode pembelajaran
3) Pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru
4) Sikap dan perilaku guru.
5) Media pembelajaran
6) Fasilitas pembelajaran
7) Lingkungan belajar
8) Suara guru

Fungsi Minat Belajar
Minat belajar sebagai suatu kekuatan yang bisa mendorong atau mempengaruhi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan, memiliki fungsi-fungsi tertentu. Sebagaimana yang di kemukakan oleh Sugeng Paranto (1991:17) minat belajar sebagai daya penggerak organisasi manusia yang mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :
1) Memperkuat aktifitas dalam mencapai suatu tujuan
2) Menimbulkan tuntutan akan terpenuhinya suatu kebutuhan
3) Menimbulkan semangat dan memberikan arah dalam melakukan pekerjaan.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa fungsi minat belajar bagi seseorang sangat besar khususnya dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Selain itu minat belajar juga memiliki banyak fungsi yang kesemuanya bersatu dalam diri seseorang dan kemudian menggerakkannya untuk mencapai tujuan. Sebagai suatu kesatuan yang mendasari terjadinya perbuatan, tindakan atau aktivitas tertentu. Minat belajar berfungsi aktif dalam mensukseskan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang.